Salah satu metode mengajar yang digunakan oleh pendidik TPA Al Ikhlas Sawungan adalah metode interaktif melalui cerita.
Dengan bercerita santri diajak untuk berpikir dan mengambil hikmah atau pelajaran dari sebuah kisah yang sangat bermanfaat bagi manusia dalam hidupnya.
Ibu Fita memerankan metode ini di hadapan para santrinya dengan mengangkat kisah tentang si pembohong besar. Berikut kisahnya :
Di sebuah desa tinggal seorang pemuda yang terkenal sebagai seorang pembohong, sehingga ia mendapat julukan si pembohong.
Suatu hari pemuda itu berteriak "kebakaran, kebakaran, kebakaran", para warga datang menghampiri ternyata yang dimaksudnya kebakaran adalah tungku masak yang berapi.
Hari berikutnya ia berteriak lagi kebakaran, para warga datang menghampirinya, ternyata hanya puntung rokok yang tersulut api.
Para warga kesal dan kembali ke rumah mereka. Hingga suatu malam, lampu minyak milik si pemuda tumpah dan apinya membesar, membakar rumah si pemuda.
Si pemuda berteriak kebakaran, namun tak ada warga yang menghampirinya dan rumahnya pun terbakar habis.
Di akhir cerita disampaikan bahwa berbohong itu tidak baik. Beberapa akibat dari berbohong adalah berdosa, perbuatan tidak baik atau tercela dan tidak akan dipercayai lagi oleh orang lain.
Semoga kisah hikmah di atas juga menjadi pelajaran buat para pembaca sahabat TPA Al Ikhlas Sawungan.


0 Komentar